aleksa 2015

Engkau adalah wanita perkasa Dengan gagah berani bertarung melawan maut Korbankan jiwa raga Demi lahirkan buah hatimu kedunia Kau rawati anakmu dengan penuh cinta Dengan sabar kau didik mereka Membentuk manusia yang bermoral Dengan nasihatmu yang luluhkan hati nurani Sungguh kau wanita perkasa Kau abaikan dirimu sendiri demi anakmu Kau jalani tugasm dengan penuh senyuman Tetap tegar hadapi cobaan Meski seringkali air matamu tertumpah Karena tingkah laku anakmu Engkau tak pernah menyimpan dendam Hanya amanat dan doa yang tulus terucap dari bibirmu Wahai kau wanita perkasa Jasamu sungguh tak ternilai harganya Kau berikan seluruh tubuhm dengan ikhlas Tanpa berharap alasan yang sama Waktu terus bergulir tanpa berhenti Namun kasihmu tak pernah berubah Tak terhapus oleh apapun Kau selalu abadi dalam sanubariku By: Arabella Mansen

Pendidikan karakter telah menjadi kebijakan pendidikan nasional dan diimplementasikan ke dalam kurikulum 13/ Kurtilas pendidikan nasional. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pendidikan Nasional sudah menerapan pendidikan karakter untuk semua tingkat pendidikan, dari SD – Perguruan Tinggi. Menurut Mendiknas, Prof. Muhammad Nuh, pembentukan karakter perlu dilakukan sejak usia dini. Jika karakter sudah terbentuk sejak usia dini, maka tidak akan mudah untuk mengubah karakter seseorang. Ia juga berharap, pendidikan karakter dapat membangun kepribadian bangsa”. (Andian: 2010). [3] Kegiatan ekstrakurikuler menjadi wadah yang tepat dalam pembentukan dan pengembangan karakter. Ekstrakurikuler dapat diartikan sebagai kegiatan pendidikan yang dilakukan di luar jam pelajaran tatap muka dalam rangka memperluas pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan menginternalisasi nilai-nilai atau aturan-aturan agama serta norma-norma sosial baik lokal, nasional, maupun global untuk membentuk insa...

Tarian Ombeng Molas merupakan salah satu jenis tarian kreasi Manggarai yang dikemas secara tradisional dan modern oleh siswa/siswi SMP Negeri 1 Lembor pada saat kegiatan Lomba Pramuka Penggalang di Lendo, Desa Siru, Kecamatan lembor, Kabupaten Manggarai Barat tepatnya pada tanggal 14 Agustus 2015 (Hari Pramuka). Anggota tarian: kak Nonik, kak Lia, kak Vela, kak Lidia, Kak Mul, kak Tika, kak Elga dan Kak Siska.

Sae Kaba merupakan salah satu dari sekian adat yang ada di kabupaten manggarai pada umumnya. Video diatas diambil pada tanggal 05 Agustus 2015 di kampung Taga, Kelurahan Golodukal, kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai.

Watuweri beach terletak di watu weri, desa watu weri, kecamatan lembor selatan, kabupaten Lembor Selatan, kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Watuweri merupakan daerah pantai yang terletak di pantai selatan kota Lembor, masih sangat natural alamnya, dan memiliki air panas alami serta belum ada campur tangan manusia khusunya pihak pemerintah daerah dalam pengelolaannya. Meskipun demikian, pantai ini sangat di senangi da dikagumi oleh para kaum muda sebagai tempat rekreasi karena pemandangannya begitu luar biasa. Baru-baru ini tepatnya sejak tahun 2017 yang lalu, pantai ini banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal. Dan tentu saja kunjungan ini menyimpan kenangan luar biasa bagi mereka. Pantai Watuweri ini masih begitu banyak kekurangan didalamnya untuk menarik para wisatawan lokal dan wisatawan asing. Kekurangan ini tentu saja alangkah baiknya diperhatikan oleh pihak Pemerintah daerah. Contohnya jalur transportasi darat menuju pantai watu weri ba...

Dia adalah Pahlawanku Pahlawan tanpa tanda jasa Dia adalah seorang yang memberi aku sebuah arti sebuah makna tentang hidup aku bagaikan sebuah lembar kosong dilukisnya berbagai warna yang penuh akan makna aku tak berarti apa-apa kehadiranmu sungguh mengangumkan ah...Dia Dia Pahlawanku Dia adalah pelita Dia adalah cahaya yang tak pernah redup dan tak akan lekang oleh waktu sekarang akupun memahami kehadiranmu Dia yang telah membuat diriku berarti Dia yang membuatku mengerti mengerti akan sebuah arti hidup hidup yang penuh akan warna warna yang akan menghiasi hari-hariku kapanpun itu, esok, nanti, aku pasti kembali kan kulukis kembali cerita indah dan beribu pelangi yang pantas dia banggakan akan jasanya begitu besar takkan pernah tergantikan kuucapkan terima kasih untukmu, wahai sanubariku kuucapkan terima kasih untukmu wahai pelitaku.  By: Julianus Deon