VIRUS CORONA (COVID-19) PEMBUNUH MASAL 2020 dan TEORI KONSPIRASI


Apa itu Virus Corona (COVID-19)?

Virus yang dikenal di Dunia medis 2019-nCoV adalah sekumpulan virus dan subfamili orthocoronavirinae. Virus ini yang menyebabkan  penyakit pada burung dan mamalia (termasuk manusia). Pada manusia, virus ini menyerang pernapasan manusia. Virus ini ditemukan pada Desember 2019 , di Kota Wuhan,China. Virus ini pertama kali ditemukan di Pasar Makanan Laut (Pasar Tradisional Seafood) , di Wuhan,China. Pasar ini tidak hanya menjual makanan laut dan juga menjual makanan lair seperti (landak,ular, kodok, kadal, dll). Virus ini disebut juga Zoonosis (ditularkan antara manusia dan hewan). Susunan virus ini terdiri dari RNA yang berarti bisa bermutasi 1000 kali lipat lebih cepat.
Virus Corona ini berasal dari kelelawar lalu pindah ke manusia. Corona sendiri berartikan matahari , karena jika diperhatikan  seperti matahari. Masa imfubasi virus corona 1-14 hari, virus berpotensi menyebabkan penyakit-penyakit fatal seperti Bronkitis,dan Pnoumonia. Dan penyebaran virus ini bisa menular melalui udara baik yang kita hirup melalui hidung ataupun mulut. Ciri -- ciri terkena Corona , Flu, batuk tak berdahak, demam dan infeksi radang tenggorokan  dan bisa juga disertai di organ lainnya seperti Diare, sakit kepala, bersin-bersin, batuk. Virus Corona 2019-nCoV belum ada obatnya, beresiko menyebabkan kematian. Virus ini sudah menyebar ke beberapa negara seperti, Amerika Serikat , Perancis, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Singapura, Thailand, Australia, Nepal,Vietnam, Hongkong, Makau, Malaysia, Kanada dan pada saat ini sudah sampai ke Indonesia


TEORI KONSPIRASI CORONA VIRUS


Teori I : Asal Usul Teori Konspirasi Virus Corona Senjata Biologis.Yaitu seorang ahli perang biologis Israel yang memiliki teori ini adalah sebuah senjata yang dirancang oleh pihak militer yang bocor dari sebuah Laboraturium di Wuhan, kecurigaan beliau muncul ketika dia menemukan bahwa sekelompok ahli biologi China yang bekerja di Kanada sekarang sedang mengirim sampel virus paling mematikan seperti : Ebola , dan kembali ke China. Epidemis virus hewan mematikan yang menyebar secara global mungkin berasal dari laboratorium Wuhan yang terkait dengan program senjata biologi rahasia China yang bocor, demikian menurut seorang ahli perang biologis Israel, dikutip The Washington Times. Radio Free Asia minggu ini menyiarkan ulang laporan televisi lokal Wuhan dari tahun 2015 yang menunjukkan laboratorium penelitian virus paling maju di Tiongkok yang dikenal dengan Institut Virologi Wuhan, lapor Radio Free Asia (RFA). Laboratorium adalah satu-satunya situs yang dinyatakan di China yang mampu bekerja dengan virus mematikan. Seorang mantan perwira intelijen militer Israel, Dany Shoham, yang telah mempelajari perang biologi China, mengatakan bahwa institut ini terkait dengan program senjata biologi rahasia Beijing. "Laboratorium tertentu di institut ini mungkin telah terlibat, dalam hal penelitian dan pengembangan, dalam [senjata biologis] China, setidaknya secara jaminan, namun bukan sebagai fasilitas utama penyelarasan BW China," Shoham mengatakan kepada The Washington Times.
Teori II: Corona Virus ini adalah virus yang sengaja dibuat pemerintah China yang digunakan sebagai Population Control yaitu untuk mengurangi populasi di China

Seperti kita ketahui China menempati urutan pertama dan merupakan Negara yang memiliki Populasi atau Jumlah Penduduk terbanyak di Dunia dengan jumlah penduduknya sekitar 1,38 milliar jiwa atau tepatnya adalah 1.379.302.771 jiwa. Mungkin maksud pemerintahah China membuat virus ini agar mengurangi penduduk di China yang sudah terlalu banyak

Teori III Merupakan program per seratus tahun. Yakni sebuah wabah penyakit yang sengaja dirancang oleh para Elit Dunia untuk mengurangi populasi manusia di Planet ini yang semakin tidak terbendung ?

Pertama : Wabah Besar Marseille (Tahun 1720)
Seperti namanya, wabah ini muncul di Marseille, Prancis pada tahun 1720. Sejak awal mewabah, virus ini telah menewaskan 100.000 nyawa. 2 tahun setelahnya menewasan 50.000 orang dan korbannya pun meluas hingga ke kota-kota sekitarnya
Wabah ini bermula ketika sebuah kapal dagang berlabuh di Marseille yang berangkat dari Lebanon. Kapal ini rupanya juga membuat Yersinia Pestis yakni sejenis organisme yang bisa menginfeksi melalui kutu tikus. Seorang penumpang yang diduga berasal dari turki terinfeksi dan tewas di atas kapal. Parahnya, beberapa awak kapal juga tertular dan meninggal dunia. Para penumpang sempat di karantina di pelabuhan Merseille, namun beberapa hari kemudian virus ini mewabah dengan cepat hingga ke kota

Kedua : Pandemik Kolera Pertama (Tahun 1820)

Wabah ini pertama kali muncul di sebuah daerah dekat kota Calcutta, India. Virus ini dengan cepat menyebar hingga ke seluruh negara-negara Asia termasuk Indonesia, hingga ke Timur Tengah, Afrika Timur,  bahkan ke Pantai Mediterania. Pada tahun 1820, di Asia saja tercatat lebih dari 100.000 korban jiwa akibat Kolera
Virus ini diduga bermula dari bakteri yang berasal dari sungai Gangga. Pada saat festiva, orang-orang yang berziarah meminum air yang terkontaminasi hingga terinfeksi. Wabah itu pun dengn cepat menyebar di seluruh India ketika mereka kembali ke daerah masing-masing hingga akhirnya meluas ke berbagai negara.



Ketiga : Flu Spanyol (Tahun 1920)
Jeffery Taubenberger, seorang virologis asal Amerika Serikat, menyebut virus ini sebagai "The Mother of All Pandemics". Betapa tidak, virus ini berhasil membunuh jutaan orang dari hampir semua negara. Banyak teori yang mengungkap asal mula virus ini. Ada yang mengatakan bermula di Amerika Serikat, ada juga virologis yang percaya berasal dari Swedia,Tiongkok, India, dan Perancis. Tak satupun yang mengungkap tentang Spanyol. Pada saat mewabah, media-media Spanyol yang paling gencar memberitakan bencana ini hingga tersebar ke luar Spanyol. Wabah ini pun akhirnya dikenal luas sebagai Flu Spanyol. Cepatnya penularan disebabkan karena virus ditularkan melalui udara. Satu miliar orang atau sekitar 60% dari total populasi di dunia kala itu diperkirakan terkontaminasi virus tersebut. Jumlah korban tewas mencapai 21 juta jiwa hingga 50-100 juta jiwa. Flu Spanyol merupakan penyakit menular paling mematikan dalam sejarah umat manusia, jauh lebih berbahaya dari cacar.



Keempat : Corona (Tahun 2020)
100 tahun setelah Flu Spanyol, sebuah virus bernama Corona mewabah hingga ke beberapa negara. Penularan virus yang berasal dari kota Wuhan,China ini mengalami peningkatan pada pertengahan Januari 2020. Ribuan orang telah terinfeksi dan hingga saat ini ratusan orang dinyatakan meninggal dunia sejak korban pertama yang tewas pada 9 Januari 2020. 
Keempat kasus wabah paling mengerikan di atas terjadi per 100 tahun. Banyak yang percaya bahwa ada konspirasi konspirasi pengendalian populasi yang dilakukan oleh elit dunia. Tentu saja teori ini juga belum bisa dibuktikan kebenarannya. Jika benar adanya kita harus menjaga kesehatan
Langkah mencegah penularan virus corona  adalah mencuci tangan dengan benar, menggunakan masker, menjaga daya tahan tubuh, tidak pergi ke negara terjangkit, menghindari kontak dengan hewan yang berpotensi menularkan coronavirus.

Virus Corona (COVID-19)Pertama kali di Indonesia
sumber: Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menjadi salah satu negara positif virus corona ( Covid-19). Kasus pertama yang terjadi di Tanah Air menimpa dua warga Depok, Jawa Barat. Hal ini diumumkan langsung Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020) kemarin. 
Berikut fakta lengkapnya: 
Ibu dan anak, tertular WN Jepang.
Menurut Jokowi, dua WNI itu merupakan seorang ibu (64 tahun) dan putrinya (31 tahun). Keduanya diduga tertular virus corona karena kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia. Warga Jepang itu terdeteksi Corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia. Tim Kemenkes pun melakukan penelusuran dengan siapa WN Jepang itu melakukan kontak selama di Indonesia. "Orang Jepang ke Indonesia bertamu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi. Baca juga: BREAKING NEWS: Jokowi Umumkan Dua Orang di Indonesia Positif Corona   "Dicek, dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes, bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," sambung Jokowi. Warga Depok Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebutkan, ibu dan anak yang positif corona itu tinggal di wilayah Depok, Jawa Barat. "Daerah Depok," kata Terawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020). Menurut Terawan, rumah yang ditinggali ibu dan anak itu sudah diisolasi. "Sesuai prosedur dinas kesehatan setempat langsung melakukan pemantauan juga melakukan isolasi rumah dan sebagainya," kata dia. Baca juga: Dua WNI yang Positif Virus Corona Tinggal di Depok Dirawat di RS Sulianti Saroso Seorang ibu dan anak itu menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara.“(Sekarang dirawat) di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso di ruang khusus yang tidak terkontak dengan yang lain,” kata Terawan. Terawan sempat berkunjung ke rumah sakit itu. Ia memastikan ibu dan anak dalam kondisi stabil. Baca juga: 2 Orang Positif Corona Diisolasi di RS Sulianti Saroso Tertular Saat Dansa Kementerian Kesehatan menduga sang anak tertular corona saat berdansa dengan warga negara Jepang di sebuah klub di Jakarta pada 14 Februari lalu. Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto menyebut, total ada 50 orang yang berdansa di acara itu. "Setelah selesai dansa kurang lebih 50 orang, dan itu multinasional, maka tanggal 16 Februari si wanita mengeluh batuk dan agak panas, kemudian berobat ke dokter," kata Yuri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020). Yuri pun memastikan Kemenkes berupaya untuk melakukan tracking kepada semua orang yang ikut berdansa pada acara itu. "Kami tracking kelompok dansanya karena nationality-nya banyak warga beberapa negara, sedang kita tracking dengan pemeriksaan lebih lanjut," kata dia. Baca juga: Ini Kronologi 2 Warga Depok Terjangkit Virus Corona Sempat Tak Terdeteksi Menurut Yuri, awalnya perempuan berusia 31 tahun itu tak didiagnosis corona. Setelah periksa di RS Mitra Keluarga, Depok, pada 16 Februari, ia diperbolehkan pulang oleh dokter. Ia kemudian dirawat intens oleh ibunya di rumah. Namun, kondisi perempuan itu tak kunjung membaik. Justru ibu yang merawatnya ikut tertular sakit. "Maka dua-duanya memutuskan minta dirawat di RS. Tanggal 27 Februari Ibu dan anak dirawat di RS," kata Yuri. Baca juga: Ini Pengumuman Lengkap Jokowi soal 2 WNI Positif Corona   Keesokan harinya atau pada tanggal 28 Februari, warga Jepang yang sudah berada di Singapura memberi kabar bahwa ia positif corona. Si ibu dan anak lalu melaporkan hal itu ke petugas RS Mitra Keluarga. Keduanya lalu dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso. Kemudian dilakukan tes terhadap ibu dan anak tersebut pada tanggal 1 Maret. "Hari itu diperiksa dan hari itu confirm positif," kata Yuri.Kakak dan Pembantu Negatif 
Kemenkes sudah melakukan pengecekan laboratorium kepada dua orang yang tinggal di rumah ibu dan anak positif corona. Yuri memastikan dua orang lainnya yang tinggal di rumah tersebut negatif corona. Dua orang itu yakni kakak dari sang anak serta seorang pembantu. "Sudah dua-duanya diperiksa, dua-duanya negatif," kata Yuri. Baca juga: FAQ Wabah Virus Corona: Apa Saja yang Perlu Kita Tahu? Yuri menjelaskan, sang anak yang lebih dulu sakit memang dirawat intensif oleh sang ibu. Sementara sang kakak dan pembantunya tidak melakukan kontak intensif. "Rupanya selama sakit, kakanya tidak dekat kontaknya (karena) bekerja, dan pembantu ada kesibukan sendiri," kata Yuri. Kesiapan Pemerintah hadapi virus corona Saat mengumumkan kasus pertama virus corona ini, Presiden Joko Widodo sekaligus menegaskan bahwa pemerintah Indonesia sudah siap menghadapi virus asal China ini. Ia memastikan pemerintah sudah mempersiapkan fasilitas kesehatan untuk merawat pasien positif virus corona. "Sejak awal, pemerintah benar-benar mempersiapkan. Rumah sakit lebih dari 100 dengan ruang isolasi yang baik," ujar Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020). Baca juga: Jokowi: Pemerintah Siap Hadapi Virus Corona Peralatan medis untuk merawat pasien virus corona pun sudah memenuhi standar internasional. "Kita juga memiliki reagen (cairan kimia pendeteksi virus) yang cukup," ujar Presiden Jokowi. Ia juga menambahkan, tim gabungan TNI-Polri dibantu masyarakat sipil siap untuk membantu penanganan wabah virus corona. Presiden Jokowi juga memastikan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk penanganan wabah virus corona di dalam negeri. "Karena kalau tidak serius, ini sangat berbahaya karena penyakit ini perlu kita waspadai," ujar Presiden Jokowi.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Lengkap Kasus Pertama Virus Corona di Indonesia", https://nasional.kompas.com/read/2020/03/03/06314981/fakta-lengkap-kasus-pertama-virus-corona-di-indonesia.

Penulis : Ihsanuddin
Editor : Kristian Erdianto)
















Komentar

Postingan populer dari blog ini

WATUWERI BEACH - salah satu tempat Pariwisata di Kec. Lembor Selatan

CONTOH SURAT KETERANGAN AKTIF BEKERJA KOLEKTIF