MY TRUE LOVE STORY

Setelah mendengar curhatanku, adikku bersedia membantuku. Seminggu kemudian kudapat kabar dari adikku bahwa cewek yang kutaksir ternyata masih jomblo, kuliahnya dibidang kesehatan disalah satu universitas di Malang Jawa Timur (Asrama kampus), dan yang terpenting dia mau berkenalan denganku. bahagia kurasakan saat itu. cewek tersebut berinisial Y.A. Sebagai manusia biasa, akupun merasa belum puas dengan apa yang telah dikabarkan adikku. tepatnya tanggal 25 Oktober tahun 2009, tekadku pun bulat untuk mencurahkan perasaanku padanya. tapi nyaliku saat itupun menciut, takut tak diterima/ditolak olehnya. ku beritahukan pada adikku untuk membantuku menyampaikan perasaanku padanya. adikku pun setuju. berselang sejam, ku dapat kabar bahwa cewek yang kutaksir menerima cintaku.
setelah mendengar kabar tersebut, akupun mengatur jadwal pertemuan dengannya. Tempat pertemuan dengannya pertama kali adalah di kos adikku. Biasa, pertama kali bertemu, rasa malu itupun datang. kamipun hanya tersenyum dan saling pandang tanpa berkata-kata. Saat itu aku tak bisa mengungkapkan kata-kata yang telah kusiapkan sebelumnya. Mulutku seolah-olah sudah diberi Isolasi. seiring berjalannya waktu, cinta kamipun bersemi sampai akhirnya aku menyelesaikan kuliahku ditahun 2011 di bulan Oktober juga.
Tahun 2012 di bulan Januari akupun bekerja di kampungku sebagai seorang guru. LDR pun kami jalani. Jarak yang begitu jauh dan waktu yang memisahkan kami tak membuat kami putus asa. Tantangan dan godaan yang menyelimuti hubungan kami berdua, kami hadapi dengan penuh kedewasaan. Bulan Juli di tahun 2012, 2013 dan 2014, akupun selalu menyempatkan diri berkunjung ke Malang. Kulakukan semua itu, karena rasa cintaku yang besar padanya meskipun saat itu kondisi keuanganku dibawah rata-rata. Tahun 2015 akupun hadir dalam acara wisudanya. Tahun 2016, dia pun pulang ke kampung halaman setelah menyelesaikan kuliahnya.
Tahun 2016 kamipun bersama dan menjalani hubungan dengan penuh indahnya. sekali-kali, aku berkunjung kerumahnya di Borong dan sebaliknya juga.
banyak orang dan keluarga kamipun mempertanyakan hubungan kami, mengapa kami belum menikah? kami pun menjawab dengan senyuman. begitu besar beban yang ku emban saat itu sampai sekarang. bukan soal rasa tapi soal kondisi keluarga dan keuangan yang membuat hubungan kami serasa digantung.
Di tahun 2016, adik kandungku berangkat kuliah ke Malang dan membutuhkan banyak uang untuk membiayai perkuliahannya. Sebagai anak sulung, akupun harus bertanggung jawab mengurusi adikku. Kebutuhan harianku pun dikurangi apalagi kebutuhan untuk pernikahanku. Kujelaskan semuanya pada pacarku tentang keadaanku dan akhirnya diapun memakluminya.
Di Tahun 2017, ibuku sakit dari bulan Januari sampai bulan September dan akhirnya ibuku tercinta meninggal dunia karena sakit. penderitaan yang dialami oleh keluargaku khususnya diriku dalam setahun ini membuat hidupku hancur. Perencanaan yang telah direncanakan tahun ini semuanya gagal khususnya persiapan pernikahanku. Mungkin ini sudah takdir yang Kuasa yang dibuat untukku. kekasihku sangat begitu sabar dengan keadaanku ini, meskipun kutau dalam lubuk hatinya dia sangat merasa putus asa. ungkapan permintaan maaf dariku selalu kulontarkan padanya.
Usia pacaran kami sekarang genap berusia 8 tahun 2 bulan. Kisah cintaku seimbang dengan kisah dukaku. Aku berharap dengan penuh doa, agar orang ku cintai sekarang ini dapat menemukan kebahagiaan meskipun tanpa diriku. maafkan aku yang membuat kamu lama menunggu. kalau memang kita berjodoh, kita pasti diberikan jalan oleh Nya. Janganlah engkau berputus asa dengan keadaanku ini. Aku mencintai dan menyayangimu lebih dari diriku sendiri.Semoga Tuhan mengabulkan permohonan hamba ini untuk rencana pernikahanku denganmu di tahun 2018.
jangan lupa berdoa Sayang. Tuhan tidak akan menutup mata atas penderitaan hamba-hamba Nya.
Komentar
Posting Komentar